Posted by Wahyu Wijayanti, Kalimantan Selatan. March 4th, 2013
Pasar
Terapung Muara Kuin adalah pasar terapung tradisional yang berada di
atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan
Selatan. Pasar Terapung Muara Kuin merupakan pusaka saujana Kota
Banjarmasin. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan
perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah salat Subuh sampai
selepas pukul tujuh pagi. Matahari terbit memantulkan cahaya di antara
transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang
aliran sungai Barito dan anak-anak sungainya.Para pedagang wanita yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri atau tetangganya disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan. Keistemewaan pasar ini adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk.
Kepunahan pasar tradisional di daerah “seribu sungai” ini dipicu oleh kemaruk budaya darat serta ditunjang dengan pembangunan daerah yang selalu berorientasi kedaratan. Jalur-jalur sungai dan kanal musnah tergantikan dengan kemudahan jalan darat.
Masyarakat yang dulu banyak memiliki jukung, sekarang telah bangga memiliki sepeda motor atau mobil.
Salah satu tempat wisata indonesia yang wajib dilestarikan
BalasHapus