Keindahan
alam Loksado memang menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang
ingin memanjakan dirinya dengan alam. Bagi masyarakat perkotaan,
berwisata adalah suatu keharusan setelah menjalani kehidupan yang penuh
dengan segala aktivitas yang membuat pikiran dan tenaga terkuras. Selain
ditambah dengan kehidupan di perkotaan yang dipenuhi dengan kendaraaan
bermotor yang menciptakan suasana lingkungan sekitar menjadi tidak
nyaman. Salah satu pilihannya adalah berwisata dengan balanting paring.
Bagi
mereka yang menyukai tantangan, patut mencoba yang satu ini. Balanting
Paring namanya atau dalam bahasa kerennya dikenal dengan Bamboo Rafting.
Bagi masyarakat Kalsel, balanting paring sudah sering didengar akan
tetapi belum banyak orang yang pernah mencobanya. Balanting paring ini
dilakukan dengan mengarungi sungai amandit yang bagian hulunya berada di
daerah Loksado ini.
Sungai amandit memiliki jeram dan karakter fisik yang berbeda-beda. Hal inilah
yang menjadi tantangan tersendiri dalam wisata balanting paring di
Loksado. Dalam balanting paring ini kita dipandu oleh seorang joki yang
bertugas untuk membawa kita mengarungi sungai amandit. Joki joki yang
sudah handal ini dengan segala tenaga dan upaya berusaha agar lantingnya
tetap berada pada koridor dan menyelesaikan rute perjalanan yang harus
ditempuh. Satu lanting biasanya hanya dapat diisi oleh 4 orang penumpang
dan 1 orang joki, dimana setiap lantingnya hanya terdiri atas sekitar
18-25 potong bambu.
Selama
perjalanan kita dapat melihat keindahan alam Loksado yang memanjakan
mata kita, pegunungan yang menjulang tinggi, ladang-ladang masyarakat
dengan berbagai jenis tanaman yang dilengkapi dengan sebuah pondok kecil
dari bambo sebagai tempat berlindung dikala panas terik atau hujan,
kampung-kampung penduduk dengan berbagai macam aktivitasnya dipinggir
sungai.
Dari
atas lanting kita juga melihat keanekaragaman hayati disekitar sungai
amandit ini. Begitu banyak flora yang tumbuh dipinggir sungai ini yang
sebelumnya saja belum pernah kita lihat apalagi tahu namanya. Kita juga
dapat mendengar nyanyian-nyanyian alam seperti suara burung, suara
insekta ataupun suara air yang bergemuruh yang pecah disela-sela batu sungai. Bahkan sesekali terdengar suara mesin chain saw
dari tengah hutan yang memecah kesunyian alam. Selama perjalanan kita
dapat merasakan kehidupan yang berbeda dengan perkotaan. Udara yang kita
hirup terasa lebih segar dan menyejukkan kulit. Pikiran terasa lebih
tenang karena darah yang mengalir ke otak mengandung Hb yang lebih
banyak. Terbersit keinginan untuk mencetuskan ide-ide baru yang brilian,
yang menghasilkan suatu karya terbaik.
Terpesona
dengan keindahan alam jangan membuat kita menjadi kurang waspada selama
berada di atas lanting paring. Selama perjalanan kita juga harus
menjaga sikap agar jangan sampai mengganggu Joki yang sedang bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar