Rabu, 11 Desember 2013

TAHULAH PIAN ?

1. Tahukah kalian bahwa nama Barito, Kandangan dan Tabalong di propinsi Kalimantan Selatan sudah ada di dalam kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca pada tahun 1365 M.

2. Kenapa Kandangan di sebut Bumi Antaluddin ? Karena Antaluddin diambil dari nama seorang tokoh pahlawan dalam perang madang untuk mempertahankan benteng di gunung madang Kandangan pada tahun 1860 M.

3. Wisata alam Loksado dan kolam pemandian air panas Tanuhi adalah tempat rekreasi yang sangat sering dikunjungi masyarakat Kandangan dan sekitarnya.

4. Tahukah kalian di lapangan tenis Tumpang Talu di Kandangan dulunya adalah tempat pemakaman orang Belanda dan orang Cina.

5. Kuliner Kota Kandangan yang sangat sayang kalau dilewatkan ketika anda berkunjung ke Kandangan adalah Ketupat Kandangan, Dodol Kandangan dan Lamang Kandangan.

6. Tahukah kalian kalau makan Ketupat Kandangan di Kota Kandangannya sendiri sudah jadi tradisi turun temurun ketika memakannya langsung di remas-remas pakai tangan tanpa menggunakan sendok.

7. Saya sangat senang untuk Wikipedia Indonesia, karena Dodol Kandangan di jadikan salah satu dari berbagai macam dodol di Indonesia yang mempunyai ciri khas tersendiri.

8. Mau tahu kelebihan Lamang Kandangan? Lamang Kandangan bisa bertelur di dalamnya.Maksudnya Lamang Kandangan ada ciri khas tersendiri dengan ada telor asin di dalamnya, juga rasa lemak lamangnya yang lain dari yang lain.

9. Selain di Jawa dengan Karto Soewiryo, Sumatera dengan Daud Bereuh dan Sulawesi dengan Kahar Muzakarnya, di Kandangan Kalimantan Selatan juga pernah terjadi peristiwa Gerakan Darul Islam atau DI/TII untuk mendirikan Negara Islam.Di Kandangan Pasukan DI/TII itu dikenal masyarakat dengan Gerombolan Pemberontak Ibnu Hajar,yang di pimpin oleh Ibnu Hajar atau Angli yang berasal dari Ambutun, Kandangan.

10. Apakah kalian pernah memperhatikan di tiap Kota di Kalimantan Selatan ini ada memiliki patung-patung, dan di Kota Kandangan sendiri ada patung tentara(sepengetahuan saya patung di tiap-tiap kota itu punya makna tersendiri akan kotanya).

11. Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Pahlawan Nasional Kedua Kalimantan Selatan setelah Pangeran Antasari yang di akui Pemerintah Indonesia adalah Brigjen H. Hasan Basry sebagai Bapak Gerilya Kalimantan.Dan beliau sendiri adalah orang Padang Batung, Kandangan yang dimakamkan di bundaran Liang Anggang,Banjarbaru.

12. Itulah kenapa seharusnya generasi muda di Kandangan bisa meneladani beliau dengan semangat perjuangannya memerdekakan Kalimantan Selatan,kita boleh bangga karena tiap jalan di Kota-kota di Kalimantan Selatan selalu menggunakan Nama beliau,contohnya Jl.Brigjen H. Hasan Basry di kayu tangi, Banjarmasin dll.

13. Tapi tahukah kalian bahwa Markas Yonif Tentara 621 Manuntung di Kandangan itu dulunya adalah sebuah benteng yang penuh dengan sejarah tentang perjuangan Rakyat Kandangan melawan penjajah Belanda, dan dikenal dengan Benteng Hamawang.

14. Bersyukurlah warga Kandangan karena jasa-jasa Dak'wah tanpa pamrih Datu Taniran, Datu Balimau dan Para Habaib yang dikuburkan di Lumpangi, sehingga menjadikan Islam Mayoritas Di Kota Kandangan.

15. Tahukah kalian arti dari nama asrama Kandangan dimana kawan-kawan kita yang menuntut ilmu mendiaminya seperti asrama Amuk Hantarukung, asrama Rakat Mufakat atau asrama Bukhari.

16. Amuk Hantarukung adalah sebuah peristiwa bersejarah di Kandangan, dimana Bukhari seorang pahlawan di desa Hantarukung mengadakan pemberontakan secara membabi buta terhadap Belanda yang lebih dikenal dengan Perang Amuk Hantarukung 19 September 1899.

17. Masyarakat Kandangan harus di ingatkan kembali bahwa Kuburan Tumpang Talu di Parincahan itu adalah makam para pahlawan dalam perang Amuk Hantarukung, kenapa namanya Tumpang Talu, karena orang yang di makamkan di situ adalah tiga orang yaitu Bukhari, Santar dan Matamin.

18. Selain Tumpang Talu ada juga makam pahlawan yang jarang di ingat orang di Kandangan yaitu makam Datu Ning Bulang di Durian Tilai, makam Aluh Idut di tinggiran dan makam Datu singakarsa di pandai, Kandangan.

19. Kandangan adalah Kabupaten tertua di Kalimantan Selatan, karena Kandangan adalah kota dimana diproklamirkan atau dibacakannya Teks Kemerdekaan Wilayah Kalimantan dari Penjajah Belanda oleh Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan pada tanggal 17 Mei 1949 yang dipimpin oleh Brigjen H. Hasan Basry di desa Ni'ih.Dan Monumen 17 Mei itu terletak di desa Mandapai Kandangan.

20. Mesjid Ba'angkat (Mesjid Su'ada) di Wasah Kandangan adalah mesjid peninggalan salah seorang zuriat Syekh Maulana H. Muhammad Arsyad Al Banjari ( Datu Kalampayan ) yaitu Al Allamah Syekh H Abbas.Dan anda bisa melihatnya langsung ketika Adzan Maghrib di antv setiap harinya.

21. Dengan berendam dan merasakan hangatnya air panas Tanuhi yang masih alami merupakan pilihan yang tepat untuk menghilangkan rasa penat dan mengembalikan kebugaran tubuh anda setelah beraktifitas.

22. Arung Jeram Balanting Paring (Bambo Rafting) dengan menyusuri sungai Amandit mungkin bisa juga jadi alternatif lain untuk anda yang menyukai tantangan menaikkan adrenalin jiwa petualangan.

23. Untuk yang suka melihat air terjun di Loksado juga terdapat air terjun Haratai, air terjun Uring, air terjun Tinggiran Hayam dan air terjun Ba’angin.

24. Di Loksado juga terdapat Hutan Raya Kadayang yang akan menyuguhkan kepada anda panorama alam yang sangat indah seluas mata memandang.

25. Nikmati juga Gunung Kantawan yang sangat mempesona bila di pandang dari sudut manapun selama anda melakukan perjalanan menuju Loksado.

26. Penduduk Loksado terdiri dari penduduk asli (Etnis Dayak Bukit) dan Etnis Banjar yang telah lama menetap di sana.

27. Etnis Bukit yang masih beragama Kaharingan biasanya tinggal dalam Balai, yaitu rumah panggung yang besar yang di diami oleh beberapa Kepala Keluarga, seperti Balai Malaris, Balai Kamiri, Balai Haratai, Balai Kacang Parang dll.

28. Upacara-upacara adat biasanya dilaksanakan 3x dalam setahun, yaitu berupa upacara ritual untuk memohon keberuntungan atau sebagai rasa puji syukur menurut kepercayaan Kaharingan yang mereka anut.

29. Upacara Adat Suku Dayak Loksado yang paling meriah adalah upacara sehabis panen yang di sebut dengan Aruh Ganal atau Bawanang , dan merupakan salah satu Kalender Wisata Kalimantan Selatan.

30. Menginap dalam balai sambil mengamati tata cara kehidupan mereka (Etnis Bukit) adalah sebuah pengalaman yang mengesankan dalam hidup anda.

31. Untuk tempat bermalam yang lain Pemerintah Hulu Sungai Selatan sudah menyediakan Cottage di Pemandian Air Panas Tanuhi.

32. Aruh Basambu, Aruh Bawanang Lalaya dan Aruh Bawanang Banih Halin merupakan warisan tradisi Suku Dayak Meratus sebagai tanda ikatan emosional dan rasa syukur pada Alam.

33. Aruh Adat Suku Dayak Meratus diiringi dengan berbagai tarian seperti Batandik Balian, Kanjar dan Bangsai.

34. Aruh Ganal juga dilengkapi peralatan seperti Gelang Hiang, Serunai, Kapur, Manyan,Kambang Lilihi dan berbagai macam sesaji.

35. Tari Kurung-kurung adalah Tarian khas Suku Dayak di Loksado yang keberadaannya harus terus dilestarikan.

36. Di Gunung Batu Bini desa Batu Bini Kandangan terdapat goa Kelelawar yang banyak di hiasi oleh stalakmit dan stalaktit yang sangat indah, dan juga terdapat beberapa buah patung binatang dan relief-releif tentang legenda seorang anak yang durhaka terhadap ibunya.

37. Di Gunung Batu Laki desa Malutu Kandangan juga terdapat goa Berangin dimana angin berhembus dari mulut goa yang didalamnya di hiasi ornamen-ornamen yang eksotik, di bawahnya terdapat kurungan yang konon penghuninya adalah ikan yang sangat besar yaitu Ikan Tapah.

38. Di desa Telaga Langsat Kandangan juga terdapat Goa Mandala yang tidak kalah cantik dengan Goa Kelelawar di batu bini dan Goa Berangin di batu laki.

39. Desa Bamban di Kandangan juga memiliki cemilan yang khas yaitu Kerupuk Bamban,di tambah grup musik unik yang sekarang makin jarang dimainkan yaitu Orkes Bamban.

40. Di Hamalau Kandangan ada sebuah desa bernama Telaga Bidadari, dimana di sini terdapat sumur atau pemandian yang di percaya masyarakatnya pernah turun 7 orang Bidadari untuk mandi.

41. Di Lukloa Kandangan juga terdapat teluk di bawah jembatan yang di aliri Sungai Amandit, dimana terdapat kisah masyarakat Si Rintik dan Si Ribut yaitu kisah tentang Naga Merah dan Naga Putih yang saling bertarung dengan nama Datu Ningkurungan.

42. Di kampung Ulin Kandangan juga terdapat legenda dimana dulunya di situ terdapat pohon Ulin yang sangat besar dan tinggi,dan hanya dapat dirobohkan oleh satu orang yang bernama Datu Ulin.

43. Selain cerita tentang Datu Ulin, juga dapat kita temui di Desa Ulin yaitu Balai Amas yang isinya Batu Beranak,dimana menurut masyarakatnya batu tersebut terus bertambah banyak dengan sendirinya.

45. Di desa Hamawang juga terdapat cerita masyarakat tentang Datu Hamawang atau Datu Bungkul (karena selalu membawa Parang Bungkul) , setiap tahun para keturunannya selalu mengadakan haulan secara besar-besaran termasuk Ir H. M. Said (Mantan Gubernur KALSEL). Dengan mengenang jasa beliau sebagai pejuang dan pendiri Mesjid Quba di desa Hamawang.

46. Untuk orang yang ingin membuat Pedang, Parang, Mandau, Samurai atau Alat-alat Besi yang lainnya bisa langsung datang ke Desa Sungai Pinang di Nagara, dan Untuk kerajinan membuat Sarung (Kumpang) dan Hulunya bisa langsung datang ke Desa Sarang Halang Kandangan.

47. Rakat Mufakat adalah Kalimat yang ada pada lambang daerah Hulu Sungai Selatan.

48. Kalimat Kandangan Cing ai selalu di identikkan bahwa yang bersangkutan berasal dari Kandangan, walaupun terkadang makna dari kalimat tersebut berkonotasi negatif yaitu bahwa orang tersebut Jagau (Jago).

49. Tahukah kalian bahwa Dodol Kandangan sudah masuk rekor MURI pada Ulang Tahun Kota Kandangan ke 58 pada tahun 2008 sebagai Dodol Terpanjang yang pernah dibuat di Indonesia.

50. Sedangkan pada perayaan Ulang Tahun Kota Kandangan yang ke 59 pada Tahun 2009 kemarin yang disuguhkan adalah Lemang yang sangat panjang yang diletakkan di lapangan Lambung Mangkurat Kandangan.

Demikian Informasi di seputar Kota Kandangan, paling tidak ini bisa menambah sedikit pengetahuan kepada kita dan mengingatkan kembali akan sejarah Kota Kandangan yang terus berkembang.

sumber :: http://kamalkandangan.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar